Menu

Selasa, 01 Maret 2016

Tips Mencegah Dinamo Ampere dari Kerusakan


Tidak bisa dipungkiri bahwa Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere sebuah mobil seringkali bermasalah dan dapat berpotensi mengganggu perjalanan anda. Sebuah Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere yang rusak akan membuat mesin mobil susah untuk dinyalakan atau di Starter.

Untuk mencegah rusaknya Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere pada mobil anda, berikut ini ada beberapa tips yang bisa anda lakukan supaya perjalanan anda tidak terganggu oleh Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere yang bermasalah.

  1. Memeriksa Belt Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere. Jika mobil anda masih menggunakan belt Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere, maka anda bisa memeriksa kekencangan dari Belt Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere tersebut dengan cara manual. Namun, anda tidak perlu melakukannya jika mobil anda sudah menggunakan tensioner yang dapat dengan otomatis mengatur kekencangandari belt alternator. Salah satu contoh mobil yang telah menggunakan tensioner secara otomatis adalah “Toyota Fortuner”.
  2. Memastikan kabel aki positif dan negative telah terpasang dengan benar. Tips kedua ini penting untuk dilakukan, khususnya setelah anda mengganti aki lama dengan aki yang baru. Anda perlu memastikan bahwa terminal aki tidak terpasang dengan terbalik karena hal ini akan menyebabkan kerusakan pada alternator, khususnya pada diode rectifier dan juga putusnya sekring Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere. Oleh karena itu, setelah memasang aki, usahakan untuk memeperhatikan tanda (+) dan juga (-) yang terletak pada sebelah terminal aki. Perhatikan juga kepala aki. Kepala aki positif (+) biasanya akan lebih besar daripada negative (-).
  3. Melakukan pemeriksaan test Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere dengan teratur. Melakukan pemeriksaan yang teratur khususnya mengenai jadwal servis sangatlah penting untuk mengetahui kemampuan Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere dalam mensuplai energy listrik bagi kendaraan anda. Terutama pemeriksaan saat Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere mendapatkan beban maksimal seperti pada saat AC dan lampu besar dihidupkan secara bersamaan. Dengan pemeriksaan yang rutin, anda akan mengetahui apakah Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere mampu mengatasi beban maksimal tersebut tanpa mengalami drop voltage yang kelewat banyak. Pada pengisian normal, voltase Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere biasanya berada di antara 13 volt hingga 14 volt. Jika saat beban maksimal Dinamo Alternator atau Dinamo Ampere ternyata berada di Bawah 12,8 volt, maka kemungkian besar aki akan tekor dan Mesin Mobil anda tidak bisa di hidupkan.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Chat WhatsApp

Hubungi Kami Via WhatsApp

Chat Sekarang

Penayangan bulan lalu